Bf-beauty.com – Operasi plastik saat ini di identikkan dengan sebuah prosedur kecantikan dan proses untuk memperoleh kulit yang awet muda. Meskipun seringkali operasi plastik menjadi perdebatan di beberapa negara, tetap saja ada trend mengenai proses perubahan bentuk wajah ini. Dimana trend operasi plastik membantu beberapa kalangan yang selalu menginginkan bentuk wajahnya tersendiri.
Bidang ini sendiri ternyata sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan semakin di kembangkan oleh kebutuhan medis yang signifikan. Kata plastik sendiri berasal dari Bahasa Yunani “plastikos” yang berarti mengubah bentuk atau memberi bentuk. Sementara untuk gagasan yang menyempurnakan penyebutan operasi plastik adalah sebuah fenomena baru terhadap perkembangan dunia medis sekaligus kecantikan. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang sejarah operasi plastik, berikut adalah penjelasannya.
Sejarah Operasi Plastik
Dibalik trend operasi plastik yang sedang digandrungi oleh seluruh kalangan, siapa sangka bahwa sejarah dibaliknya sangat lah kompleks alias rumit. Menurut sumber terpercaya, menyebutkan bahwa prosedur bedah plastik muncul di sebuah teks Mesir Kuno yang dinamakan dengan “Edwin Smith Papyrus”. Dalam teks tersebut rupanya berisikan tentang berbagai macam proses bedah trauma di tahap awal hingga dinamai sesuai dengan seorang ahli Mesir Kuno yang berasal dari Amerika Serikat.
Melansir dari sumber CNNIndonesia, pada Rabu, 2 Juni 2021, menyebutkan bahwa teks tersebut berisikan tentang studi kasus terperinci untuk berbagai macam cedera yang seringkali dialami oleh manusia. Tidak hanya itu saja, di teks tersebut juga menunjukan bagaimana cara orang Mesir mengatasi dan merawat luka serta patang tulang. Dalam teks Papyrus pun lengkap membahas tentang penyembuhan yang disarankan untuk mengatasi cedera hidung akibat benturan setelah peperangan. Dengan memanipulasi hidung ke posisi yang diinginkan dan memanfaatkan benda berupa belat kayu, serat kain, penyeka, dan juga sumbat linen.
Operasi Plastik yang Bukan Berawal Untuk Kecantikan
Salah satu faktor yang menjadikan operasi plastik semakin dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia, adalah saat terjadinya peristiwa peperangan. Selama Perang Dunia I, banyak sekali pasien yang mengalami cedera di bagian wajahnya. Saat itu, dokter melakukan eksperimen dengan memanfaatkan kemajuan transfusi darah dan pengendalian infeksi, sehingga terjadi lah operasi plastik yang lebih inovatif. Di zaman tersebut, operasi plastik telah menjadi prioritas utama untuk seluruh pasien militer dan sipil yang habis melakukan peperangan, demi meningkatkan fungsi wajah seperti semula, berupa mengunyah dan juga bernafas.
Hal ini lantaran banyak sekali pasien yang mengalami cedera parah di wajah sehingga mereka kesulitan untuk bernafas dan juga mengunyah makanan. Setelah masa perang berakhir, operasi plastik pun semakin berkembang dan sudah dimanfaatkan untuk prosedur kecantikan. Pada tahun 1960 an, di negara Amerika Serikat, banyak sekali klinik kecantikan yang melakukan operasi plastik untuk membesarkan payudara, operasi hidung, dan juga mewujudkan impian bentuk wajah pasiennya. Namun, sebagian besar pasien bukanlah pasien dalam keadaan normal, melainkan mereka sudah memiliki riwayat penyakit kanker atau cacat.
Dan pada tahun 1990’an, prosedur operasi plastik di Amerika Serikat langsung meningkat hingga sepuluh kali lipat. Bahkan, menurut data dari American Society of Plastic Surgeons, menyebutkan bahwa peningkatan pasien yang ingin melakukan operasi plastik terjadi sebanyak dua puluh kali lipat. Hal ini didorong oleh kebanyakan selebriti yang menginginkan wajah sempurna sebagai tokoh papan atas. Peningkatan ini juga terjadi karena pemikiran pasca-feminis, dimana saat itu banyak sekali perempuan yang ingin merebut kembali seksualitas mereka. Para wanita Amerika yang saat itu sedang menjalani operasi plastik telah berupaya keras untuk merubah hampir segala bentuk yang berkaitan dengan erotis tubuh, seperti paha, lekuk payudara, dan juga bokong.
Negeri Paman Sam ternyata adalah negara pertama dengan data operasi plastik terbanyak di dunia. Melansir dari sumber Liputan6.com menyebutkan bahwa sebanyak 1.492.283 juga tindakan bedah plastik telah dilakukan hanya dalam jangka waktu satu tahun di 2019. Data tersebut dikumpulkan baik untuk alasan kesehatan yang sedang diderita ataupun kecantikan. Namun kini, trend operasi plastik kebanyakan beralasan tentang kondisi kecantikan yang ingin tampil sempurna tanpa ada kekurangan sedikitpun. Negara dengan kasus operasi plastik terbanyak pun sudah menyebar. Salah satunya, adalah Korea Selatan.