bf-beauty.com - Absen dalam waktu dua tahun sejak 2020 silam, Indonesia Fashion Week 2002 akhirnya kembali digelar. Ini menjadi kali pertamanya setelah pandemi virus corona COVID-19 menimpa. Tentunya kehadiran IFW 2022 diharapkan bisa menjadi simbol dari kebangkitannya industri fesyen Indonesia. Tepatnya pada hari Rabu 13 Maret 2022 kemarin, pagelaran IFW 2022 diselenggarakan dan akan berakhir di tanggal 17 April 2022 mendatang secara offline yang telah berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta. Tidak cuma itu saja, Presiden IFW Poppy Dharsono menyampaikan bahwa pagelaran IFW 2022 diharapkan juga mampu membawa gairah terbaru dan memberikan inspirasi untuk para pelaku industri fesyen dan UMKM terus berkarya dan juga mengembangkan kreativitasnya tersebut. Sementara itu, untuk desainer sendiri, IFW 2022 sudah ditunggu-tunggu sejak dua tahun silam. Jadi dengan digelarnya IFW 2022 ini sangat ditunggu sekali untuk para pegiat fesyen Tanah Air. “Indonesia Fashion Week 20022 ini menjadi sebuah tanda kembali bangkitnya industri fesyen yang ada di Indonesia,” ungkap Presiden dari IFW, Poppy Dharsono seperti dilansir dari suara.com. “Sebab sempat terkena imbas pandemi virus corona, momen ini tentunya penyemangat untuk pelaku industri fesyen indonesia buat menciptakan karya-karya terbaiknya,” sambung Poppy Dharsono pada hari Rabu 13 April 2022 kemarin. Walaupun selama pandemi virus corona, tetap memberi karya terbaik untuk menciptakan busana. Tapi, tidak adanya pagelaran Indonesia Fashion Week ini dirasa kurang untuk desainer-desainer. Sebab dikerjakan secara online, dengan terdapatnya Fashion Week 2022 ini seperti halnya telur pecah dan akhirnya dilaksanakan, menurut Presiden IFW. Yoha sendiri menceritakan bahwa dirinya menunjukkan karya telah didesain sejak akhir 2019 silam sebelum pandemi virus corona. Karyanya itu seharusnya dibawakan ketika pagelaran Indonesia Fashion Week 2019 silam. Namun dikarenakan pertunjukan ini batal sebab pandemi virus corona. “Dua tahun lalu pandemi kita tetap berkarya, tapi ya memang tidak ada gregetnya,” tandas Yoha seperti dilansir dari suara.com. “Oleh sebab itu kita juga kerjanya online, namun dengan adanya IFW 2022 ini seperti telur yang pecah dan dilaksanakan,” sambung desainer dari brand Yoha, Yoha Friska Meifanny. Hingga pada akhirnya setelah dua tahun tersimpan, karyanya yang merupakan baju muslim syari dengan membawa tema AM to PM sudah dibuatnya sejak dua tahun lalu mampu dipamerkan secara langsung kepada publik. Yap, berbeda dari desainer Emildasyari, Rina Emilda yang menyampaikan bahwa setiap pakaian muslim syari dibawakan ke IFW 2022 menjadi sebuah desain terbaru dan menjadi edisi spesial untuk Ramadan dan juga Idul Fitri. “Desainer udah dari bulan Desember 2019,” tuturnya. “Niatnya untuk IFW bulan April 2020 namun batal acaranya maka saya simpan lagi,” sambung Yoha, dilansir dari Suara.com. “Namun ini tidak berubah warna sama sekali dan tidak berubah bentuk dan semuanya masih bagus,” tandas desiner ternama Yoha. “Persembahan selama sembilan tahun memulai industri fesyen, saya mengatakan kalau ini karya terbaik dirancang full layer, detail, kombinasi pile broket dan rampil,” ungkap desainer Emildasyari, Rina Emilda. “Saya mau membuat keindahan baju syari,” tandas Rina Emilda dikutip dari Suara.com. Sementara itu, desainer kondang Lia Afif kembali mengeluarkan koleksi busana mengangkat kebudayaan lokal. Lia Afif melakukan kolaborasinya bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyuguhkan koleksi batik pewarnaan alam memakai serbuk kayu ulin. Ini menjadi kolaborasi nyata Pemerintah Kab. Kutai Timur mengenalkan potensi wisata dan karya pengrajin batik layaknya disampaikan oleh Dr. H. Kasmidi Bulang. Koleksi dari Lia dihadirkan kali pertama untuk ajang Indonesia Fashion Week berlangsung di Jakarta. Karyanya bertajuk Cyclona Ulina di Indonesia Fashion Week 20022 dimaknai menjadi Sang Badai Ulin, dengan maksud mengeluarkan serangkaian desain busana semuanya beriringan dna juga kuat, berkelindan menjadi badai dengan mempunyai warna-warna ditarik dari adanya nuansa kayu ulin. Untuk koleksinya, Lia Afif fashion memadukan antara batik dengan warna mocca, cream, nude, brown, ivory, dan green, warna-warna itulah sedang tren pada saat ini. Memiliki tujuan mau menunjukkan motif wakaroros yang merupakan motif khas batik Kutai Timur.