Bf-beauty.com - Ajang Jakarta Fashion Week 2022, yang merupakan pekan mode terbesar se Asia Tenggara, akhirnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Melansir dari sumber Liputan6.com, menyebutkan bahwa pada tahun ini, ajang fashion bergengsi itu akan dilaksanakan, tepatnya pada 25-28 November 2021. Menggunakan konsep yang sama seperti tahun lalu, Jakarta Fashion Week tahun ini masih akan digelar secara virtual. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang masih menjadi bencana serius di Indonesia dan tidak memungkinkan untuk digelar secara offline. Melalui website JFW.TV resmi, penayangan virtual JFW 2022 akan ditayangkan secara Live, atau siaran langsung. Banyak yang mengira bahwa masa pandemi ini ada begitu banyak hambatan yang terjadi. Tanpa disadari, sebenarnya sektor dunia fesyen sudah mulai beradaptasi dengan kondisi yang sedang terjadi. Langkah cepat dengan sengaja menggunakan konsep virtual, namun rupanya JFW di tahun 2021 lalu juga menggunakan kebijakan yang sama. Di tahun ini, ajang bergengsi JFW akan menggunakan cara yang sama demi menciptakan keamanan dan kenyamanan. “Virtual Fashion Week yang kedua memang kami lihat sudah ada perubahan ya, khususnya di bidang fashion ecosystem. Kita juga sudah mulai beradaptasi dengan dunia digital yang sedang mengalami pertumbuhan. Itu berdampak langsung pada labelnya. Sangat luar biasa,” ujar Chairwoman Jakarta Fashion Week, dan CEO GCM Group, yakni Svida Alisjahbana, yang kami lansir dari sumber Liputan6.com, pada Rabu, 3 November 202 kemarin. Tidak hanya itu saja, rupanya Svida juga turut berbicara bahwa season khusus Jakarta Fashion Week di tahun ini akan menggunakan topik sustainability yang kuat. Ketika aspek tersebut semakin digenggam erat, maka label fesyen secara otomatis akan menjaga keseimbangan alam semesta yang harus dijaga. Contohnya, adalah slow fashion. Langkah ini memang membutuhkan waktu yang lebih banyak dibandingkan aspek fesyen lainnya. Bahkan proses pengerjaan pun tidak bisa di sepelekan, namun jika tahu dampak positif yang ramah lingkungan dan bisa menjaga kontribusi bumi, tentunya akan dijadikan keutamaan perkembangan fashion selama bertahun-tahun lama nya. Salah satunya, adalah limbah kulit yang terjadi Garut, Jawa barat. Limbah kulit bukan dibiarkan begitu saja, melainkan para pengrajin menjadikannya sebuah benda yang unik dan terbaru. Pengrajin Toton, membagikan hasil karya nya dari limbah kulit yang semakin marak terjadi di kota kelahirannya itu. “Lomba perancang mode juara satu dan dua pun sudah setuju dan langsung menjunjung tinggi isu sustainable di bidang fashion,” tambah Svida. Dikatakan oleh Svida, bahwa ajang Jakarta Fashion Week untuk menampilkan gaya berbusana konsep terbaru 2022 mendatang tidak menggunakan satu slot saja, melainkan ada tiga slot yang selalu mengkampanyekan koleksi-koleksi nya di media sosial. Platform Online Ajang Jakarta Fashion Week 2022 akan menggunakan slot platform online untuk sesi pertama nya. “Oleh sebab itu, saya dan beberapa pihak yang telah mendukung saya, sudah sepakat untuk berpartner dengan beberapa digital platform yang saat ini sedang ramai digunakan oleh kalangan milenial Indonesia, seperti TikTok, Pinterest, Line, dan sebagainya,” ungkap Svida. “Dari JFW 2022 pun juga kami akan melaksanakan sesi podcast bisnis digital yang memperkuat perancangan promosi di media sosial, termasuk e-commerce Lazada. Selain itu, kami juga akan mengubah tren penjualan dengan konsep lebih baru dan lebih segar,” lanjutnya. Tumbuh Lewat Online Svida menjelaskan secara lantang tentang Jakarta Fashion Week tahun ini yang tidak menggunakan tema khusus. Hal ini dikarenakan ajang fashion tersebut akan menggunakan platform khusus para desainer yang telah berkarya dan mengusung gaya tema mereka masing-masing. “Tapi khusus untuk tahun ini dan juga tahun lalu, kita sudah sepakat untuk menggunakan tema menjadi benang merah keseluruhannya, adalah Excellence in Disruption,” kata Svida. Bukan sembarang tema, melainkan tema tersebut adalah refleksi situasi yang saat ini sedang terjadi di dunia nyata. Yang mana banyak orang tidak bisa lagi berinteraksi secara offline, karena penggunaan platform online akan menjadi kepentingan utama banyak orang selama pandemi masih terjadi. Pihaknya melihat bahwa ada beberapa label yang justru berkembang dengan pesat di saat pandemi Covid-19. Sehingga, tema ajang Jakarta Fashion Week 2022 pun semakin di tujukan tentang fakta dunia yang tidak bisa lagi di pungkiri.