bf-beauty.com – Pandemi Covid-19 telah menyerang Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Hal ini pun menyebabkan begitu banyak perubahan secara tidak sengaja yang terjadi hingga jangka signifikan. Sama hal nya dengan dunia ‘per-skincare-an’. Perubahan tren skincare berhasil menjadi sebuah faktor kenyamanan baru untuk kalangan wanita. Yap, sebagaimana yang kita tahu, bahwa dunia kecantikan tidak hanya berhenti di satu titik atau satu fokus saja, melainkan akan terus mengalami kemajuan hingga perubahan tertentu.
Menanggapi perubahan signifikan terhadap dunia skincare, Arini Widodo, selaku Dermatologis dan peneliti, mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 menyerang Indonesia dengan begitu dahsyatnya, perubahan di dunia kecantikan sangat drastis. Yang mana perubahan tersebut berkaitan dengan perawatan wajah. Kini, bisa dilihat bahwa berbagai macam klinik kecantikan yang sebelumnya selalu ramai dan jumlah reservasi sangat banyak, mendadak sepi begitu saja. Seolah, wanita sudah menemukan kenyamanan mereka untuk melakukan perawatan wajah secara mandiri dirumah.
“Sejak pandemi 2020 lalu, setelah Indonesia memberlakukan kebijakan lockdown sampai PPKM, banyak orang lebih senang merawat kesehatan wajah mereka menggunakan produk skincare dibandingkan klinik kecantikan. Makannya sekarang klinik kecantikan banyak yang sepi,” ujar Arini secara virtual di acara Face Republic, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada Rabu, 23 Februari 2022 kemarin. Di acara Face Republic itu, banyak sekali ahli kecantikan yang sudah merasakan perubahan signifikan terhadap dunia kecantikan selama pandemi. Adapun perubahan-perubahan yang dibahas, adalah sebagai berikut:
Masyarakat Telah Menyadari Kesehatan Kulit Wajah
Perubahan tren skincare telah berubah begitu saja. Bukan hanya difaktorkan oleh pandemi Covid-19 saja, melainkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi. Sehingga, kondisi perawatan kulit wajah pun semakin dijadikan fokus utama dibandingkan urusan lainnya. Masyarakat telah menyadari, bahwa melakukan perubahan tren kecantikan untuk menyehatkan wajah bukan lah sebuah masalah yang besar.
“Jadi, bisa dikatakan bahwa seluruh masyarakat lebih nyaman menggunakan bahan skincare untuk merawat dan menjaga kesehatan wajah mereka. Karena kandungannya yang lebih alami, sehingga pergeseran orang dalam melakukan kecantikan wajah selama pandemi pun jauh lebih aman dan dianggap lebih natural,” ujar Arini, yang kami lansir dari sumber CNNIndonesia, pada Rabu, 23 Februari 2022 kemarin.
Produk Lebih Ramah Lingkungan
Selain itu, perubahan tren dunia skincare juga semakin berputar karena banyak sekali brand-brand produk kecantikan yang menggunakan bahan lebih ramah lingkungan. Karena menawarkan keunggulan produk skincare yang lebih ramah lingkungan, tentunya banyak orang memilih produk tersebut dibandingkan harus merawat diri di klinik kecantikan. Sebagaimana yang kita tahu, selama pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, lebih banyak orang peduli terhadap keasrian lingkungan. Maka dari itu, tidak heran apabila produk ramah lingkungan menjadi tujuan utama nya untuk mengikuti tren perubahan. “Raising issue climate change, sehingga masyarakat lebih berpihak pada bahan-bahan ramah lingkungan dan tidak menggunakan animal testing,” lanjut Arini.
Budaya KPop Menggebu-Gebu
Pandemi juga telah menyebabkan banyak orang lebih memilih tampilan natural dengan kondisi kulit bersih dan glowing. Seolah, tujuan mereka hanya satu, yakni untuk menyehatkan kulit wajah seperti pantat bayi. Tidak disangka, rupanya perubahan tren kecantikan ini disebabkan oleh Korean Wave. Yap! Tentunya banyak orang yang setuju bahwa perubahan tren kecantikan karena pengaruh budaya Korea yang semakin menggebu-gebu di Tanah Air. Indonesia, sebagai salah satu negara yang mengalami pengaruh budaya Korea, menyebabkan masyarakatnya semakin berambisi untuk mengikuti segala macam kegiatan layaknya masyarakat Korea.
Salah satu hal yang paling sering mereka lakukan, adalah menonton drama Korea. Demam drama Korea bukan hanya mengikuti alur cerita nya saja, melainkan perubahan nyata tentang rutinitas masyarakat pun terjadi. “Banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat selama berdiam diri dirumah. Jadi, mereka lebih senang menonton drama-drama Korea. Dari sini lah mereka sangat mengidolakan kulit wajah masyarakat Korea yang bersih dan mulus. Seolah, kulit mereka tanpa menggunakan make up pun memang sudah natural, alami. Makannya ya sekarang yang dicari itu, wajah glowing dan natural,” ujar Arini menjelaskan faktor dibalik perubahan tren skincare di Indonesia.