Jogja Fashion Parade (JFP) 2023 menyajikan karya desainer muda dari berbagai daerah di Indonesia yang menghadirkan beragam budaya Indonesia melalui penampilan busana yang menarik. Nyudi Dwijo Susilo, Konseptor Jogja Fashion Parade 2023 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki berbagai ragam budaya yang dapat diperkenalkan secara global, dan sektor fashion adalah salah satu sektor yang telah memiliki potensi untuk mempromosikannya dengan cepat.
Sabtu (18/3/2023), Nyudi Dwijo Susilo, Konseptor Jogja Fashion Parade menjelaskan bahwa sebanyak 100 designer dari berbagai daerah di Indonesia ikut terlibat. Masuk mereka adalah fashion designer, UMKM fashion, pengrajin batik, mahasiswa jurusan fashion design dan juga siswa fashion course. Nyudi menekankan bahwa fashion bukan hanya berfokus pada kainnya saja, tetapi juga bagaimana designer dapat menggali kreativitas dengan mengangkat budaya di sekitarnya dan mengolahnya menjadi ide rancangan busana.
Memadukan wastra secara tepat memerlukan pertimbangan atas setiap unsur yang sesuai dengan budaya yang diinginkan. Hal ini untuk memudahkan para penikmat fashion mengenal nuansa vokal dalam gaya berpakaian tersebut. “Kalau kita mau mengintroduksi budaya, kita enggak bisa cuma ngajak orang ngenal batik atau pakaian tradisional. Kita juga harus membuatnya up to date, biar generasi muda-muda tahu dan terinspirasi dari budaya setempat. Untuk itu, visualisasinya penting banget,” kata dia.
Sementara itu, kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam diharapkan dapat menginspirasi dan menjadi karakter unik dalam mode modern. Dengan demikian, Nyudi menilai bahwa Jogja Fashion Parade 2023 merupakan saluran untuk para pereka fashion agar mampu merancang busana modern yang dapat memenuhi keinginan masyarakat. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas desainer dalam merancang produk yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
Selain pameran fashion, acara ini juga akan menampilkan Talkshow oleh Viva Cosmetic sebagai official Make up dan Hairdo JFP 2023 serta Talent Presentation ASMAT Pro Group dengan penampilan 90 siswa program modeling. “Untuk teman-teman desainer fashion, gelar JFP 2023 ini menginspirasi kreativitas mereka untuk menciptakan karya yang bercirikan tradisi dan budaya, sambil tetap memiliki sentuhan global. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pakaian ready to wear yang dipamerkan,” ungkapnya.
Acara tahunan AsmatPro, Jogja Fashion Parade (JFP) pada tahun 2023 berlangsung meriah. Selama dua hari acara, Sabtu-Minggu (18-19/2023), Atrium Shinta Sleman City Hall dipenuhi oleh para penikmat fashion. JFP 2023 adalah acara ke-7 yang mengangkat tema Cultural Treasures. Berbagai perancang busana dari seluruh Indonesia ikut serta dalam acara fashion show yang diarahkan oleh Nyudi Dwijo, melibatkan 24 model wanita, 6 model pria dan 72 model anak.
Pada hari pertama JFP 2023, Sabtu 18 Maret 2023 akan terdiri dari empat sesi. Pada hari kedua, Minggu 19 Maret 2023, akan ada tiga sesi. Di JFP 2023, ada banyak desainer seperti Dede Yogi, Rizma, Adestya, Dreamouff x Nyudi, Hany, Lusia, Nabila, Nana, SMKN 1 Tengaran, Tithut, Arien, Hanchel oleh Hanisa Rachel, Ronie, Fenti dan lainnya. Ini juga termasuk Anjani, Laily, Yustin dan Zenina dari Ainun Elgan Kids. Selain itu juga ada Adiluhung Afif dan Aini Carissa Citra Lina Phillip dari SMKN 6 Semarang serta Nisa dan Alice Majesty.
Kegiatan yang didukung oleh Dreampuff dan Sleman City Hall bertujuan untuk memberdayakan para perencana busana dan UKM saat mereka merencanakan proyek. Kami berharap dapat membantu para perencana dan asosiasi lokal mencapai kemajuan. Nyudi Dwijo, Direktur Asmat Pro, berharap para desainer busana dapat menyalurkan ide-ide kreatif yang up to date dan mengandung unsur keragaman budaya yang dimiliki Indonesia.
Yogyakarta adalah tempat yang penuh dengan kekayaan budaya. Mulai dari batik, lurik, upacara tradisional, pakaian adat, tarian adat, dan makanan khas – menurut Nyudi Dwijo yang pernah belajar di Korea Selatan – hal-hal tersebut menjadi bagian dari Yogyakarta. Yogyakarta memiliki sebuah ketentuan khusus yang disebut garis imajiner atau Sumbu Filosofis Yogyakarta, dimulai dari Pantai Parangkusumo hingga gunung merapi.
Panji Anom, pemilik Asmat Pro, menyatakan bahwa selain menampilkan busana, Jogja Fashion Parade 2023 juga akan menghadirkan talkshow oleh Viva Cosmetic yang bertindak sebagai make up dan hairdo resmi. Selain itu, Panji Anom juga menyebutkan ada talent presentation Asmat Pro Group yang menampilkan 90 siswa program modeling. Hanisa Rachel, pemilik brand Hancel, dengan antusias menyambut event JFP 2023. “Ini adalah kesempatan bagi para desainer untuk meluapkan ide-ide kreatif mereka. Event ini sangat menakjubkan,” kata Hanisa Rachel, perancang busana remaja dari Lowanu Yogyakarta.