Bf-beauty.com – Biasanya, label kecantikan besar dan sukses akan menggandeng model dengan standar kecantikan sesuai di mata masyarakat, baik itu di negara luar atau di negara Indonesia ini. Nyatanya, gagasan tersebut dibuat berbeda bagi sebuah brand skincare Indonesia, yakni ElsheSkin. ElsheSkin, mempromosikan barang jual nya tidak dengan model yang berparas cantik atau menggunakan artis wanita berbintang lima, namun brand tersebut lebih memilih model yang mengalami down syndrome. Tentu saja hal tersebut menjadi salah satu bagian dari sejarah perkembangan dunia kecantikan di Indonesia. Lantas, bagaimanakah kronologi yang terjadi? Berikut adalah ulasan lengkapnya:
Brand Skincare Indonesia Menggandeng Model Down Syndrome
Pada 1 Juni 22021 kemarin, sebuah brand lokal ElsheSkin, membagikan sebuah unggahan di akun Instagram resminya. Dimana unggahan tersebut memperlihatkan bahwa ElsheSkin telah berhasil mendobrak kebiasaan tersebut dengan mendaulat model yang mengalami gangguan down syndrome. Model tersebut, adalah Zania Siregar. Namira, adalah seorang perempuan pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa gangguan down syndrome bukan lah penghalang untuk aktif di dunia modeling.
Perempuan yang berusia 23 tahun itu pun berhasil bekerja sama dengan ElsheSkin yang menggaungkan kampanye dengan tema “#ImPerfectBeauty”. Karena kebiasaan baru tersebut dan berbeda dari biasanya, lantas saja ElsheSkin menjadi topik hangat di seluruh Indonesia. Sebelumnya standar kecantikan selalu menjadi resah banyak wanita Indonesia. Bahkan, kalangan wanita pun menjadi sulit percaya diri akibat kondisi visualnya yang dirasa belum sepenuhnya tepat dengan standar kecantikan.
Cantik, dianggap masyarakat biasanya harus memiliki kondisi kulit yang putih, hidung mancung, rambut panjang, tubuh ideal, dan lain sebagainya. Tentu saja anggapan tersebut datang akibat adanya standar kecantikan yang membuat banyak wanita menjadi keliru akan pemasaran produk skincare atau produk perawatan wajah. Memanfaatkan keresahan yang terjadi di masyarakat, sebuah unggahan pun memperlihatkan Namira yang juga berhasil memutuskan standar kecantikan tersebut.
Bukan Kali Pertama
“Tidak ada orang yang bisa memilih dia dilahirkan menjadi seperti apa, begitupun juga aku,” dalam keterangannya, yang kami lansir dari sumber Liputan6.com. “Tapi aku sendiri bisa memilih untuk bersikap bagaimana dalam menghadapi itu. Yes, Im beautiful! Really? Yes, Really! Perempuan cantik itu awalnya bukan dari hati, dan akan tetap lengkap jika kepercayaan diri mendukung, setelah itu biarkan lah inner beauty mu bekerja dengan sempurna… trust me,” lanjutnya. Ternyata, menggandeng model yang memiliki gangguan down syndrome bukan lah kali pertama terjadi oleh Namira.
Kampanye tersebut juga bekerja sama dengan empat model lainnya, dimana salah satu wanita tersebut adalah wanita yang berstatus sebagai ibu rumah tangga. Sementara itu, Namira juga pernah berkarir sebagai model di pagelaran Jakarta Fashion Week 2018. Bahkan, ia telah berhasil terpilih menjadi wanita yang bisa mewakili anak dengan gangguan down syndrome dalam runway yang bertajuk “Inklusivitas”. Tidak hanya di situ saja, ia pun berhasil terpilih dalam koleksi brand ternama dan juga besar di Indonesia, yakni Tatum O’Neil dan Sean Sheila yang mendirikan bisnis British Council.
Multitalenta
Di tahun 2019, ternyata Namira juga diberikan kesempatan untuk bergabung menjadi seorang model di acara fashion bergengsi, yakni Jakarta Fashion Week 2020. Di acara tersebut, ia mengenakan rancangan busana dengan kolaborasi Cotton Ink x Introart dan berhasil digawangi oleh British Council. Kolaborasi tersebut pun sekaligus menjadi jalan sukses untuk Namira. Tidak hanya mengundang Namira saja, Jakarta Fashion Week 2020 juga menggandeng model yang memiliki gangguan tuna daksa dan tuli. Namira, ternyata adalah wanita yang ahli dalam menari. Sejak di tahun 2013, ia sudah bergabung dengan sekolah tari khusus anak-anak yang menderita down syndrome.
Langkah dan impiannya menjadi penari ternyata berhasil mengundang kesuksesan lain. Bahkan, Namira pun pernah mengikuti sejumlah ajang bergengsi dan mendapatkan prestasi. Selain itu, Namira juga pernah tampil di sebuah video klip bertajuk Semua Murid Semua Guru. Tidak berhenti di situ saja, Namira juga pernah menari di ajang internasional, yakni Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Asian Youth Theater Festival 2018 di Singapura. Terbukti jelas, bahwa ElsheSkin sebagai brand skincare Indonesia yang menggandeng Namira, membuktikan tentang standar kecantikan yang tidak hanya berfokus di bentuk dan ideal tertentu.