Bf-beauty.com – Brand terkenal dan mendunia, yakni Christian Dior, sedang menjadi sorotan banyak orang, khususnya kalangan konsumen setia mereka. Selama beberapa hari terakhir, nama Dior pun menjadi trending di berbagai macam media sosial Tanah Air. Diketahui, bahwa Dior dituding melakukan kecurangan kepada konsumennya. Tudingan ini pun langsung menjadi berita hangat, pasalnya banyak orang tidak menduga bahwa brand terkenal itu melakukan tindak kriminal.
Label fashion asal Paris itu pun mendapatkan kecaman dari banyak orang dan mencoreng eksistensinya yang selama ini dikenal sebagai brand paling memuaskan. Melansir dari sumber Liputan6.com, Dior dituding mewajibkan seluruh konsumen mereka untuk membayar terlebih dahulu biayanya pada produk yang sudah di pesan, walaupun barang tersebut masih dalam proses dan masih belum sampai ke tangan mereka.
Kebijakan ini dengan sengaja dilakukan oleh Dior, karena perusahaan tersebut mengakui tentang berbagai macam harga produk sudah naik hingga berkali-kali lipat dari biasanya. Salah satu faktor bahan fashion premium menjadi naik, adalah karena kondisi Covid-19 yang masih menyerang banyak negara, khususnya Perancis. Mengutip langsung dari laman Korean Times, pada Selasa, 18 Januari 2022, mengatakan bahwa beberapa pembeli memang sudah memesan produk yang disukainya, dan beberapa bulan kemudian merchandise mereka pun dikirimkan.
Mereka menerima pemberitahuan bahwa barang sedang dibawa oleh ekspedisi. Namun, mereka diminta untuk membatalkan proses pembayaran yang sebelumnya telah di lunaskan. Tidak berhenti disitu saja, mereka juga di paksa untuk memesan ulang produk yang sama, namun harga nya telah meningkat hingga beberapa persen. Para pelanggan setia Dior pun merasa kecewa. Pasalnya, mereka tidak diberitahukan tentang kenaikan harga ataupun soal kebijakan baru.
Sehingga, para konsumen pun ingin melakukan pengembalian dana, tetapi tidak ingin memesan produk yang sama dengan harga naik. Ketika ditanyakan tentang alasan kecurangan, Dior mengatakan bahwa itu telah menjadi kebijakan kantor pusat, dan Dior di negara Korea hanya mengikutinya saja. Pelanggan diberikan dua pilihan oleh Dior, yakni membatalkan atau membayar pesanan baru mereka. Hal itu lah yang dikeluhkan oleh para pelanggan.
“Aku benar-benar tidak mengerti sedikitpun tentang aturan mereka. Aku sudah lama menjadi pelanggan Dior di Korea. Aku tidak mengerti sama sekali ketika mereka menyuruhku untuk membayar lebih karena naik harga yang belum diinformasikan. Jadi aku memutuskan untuk pengembalian dana saja,” kata salah seorang konsumen yang turut merasa kecewa karena kebijakan mendadak Dior.
Skema Refund dikritik Habis-Habisan
Dior dituding melakukan kecurangan atas kebijakan naik harga secara tiba-tiba. Sehingga, seluruh konsumen yang telah memesan barang dan menunggu lama pun merasakan kekecewaan yang amat mendalam. Tapi ternyata, bukan hanya tentang kenaikan harga saja yang dikeluhkan oleh pembeli setia mereka. Melainkan, ada hal lain yang dianggap sangat fatal. Itu adalah skema refund, atau pengembalian dana.
Melansir dari sumber Liputan6.com, mengatakan bahwa perusahaan Dior memutuskan untuk mengembalikan dana kepada pembeli yang menginginkan keputusan tersebut. Namun, refund yang dilakukan oleh Dior bukan lah uang tunai, melainkan kredit perusahaan. Pembeli hanya bisa menggunakan kredit Dior di toko tersebut dan membeli suatu produk dengan harga yang sama.
Beberapa konsumen juga mengeluhkan bahwa mereka tidak diberikan pilihan sedikitpun untuk membayar dana ekstra terhadap suatu produk yang harganya sudah naik hingga beberapa persen. Bahkan, mereka hanya mendapatkan poin kredit, karena suatu produk yang telah dibeli tidak akan diperjualbelikan kembali di Korea Selatan. Kebijakan yang dilakukan oleh Dior, adalah kali pertama brand fashion mendunia terjadi. Selama ini, tidak ada satupun suatu perusahaan fashion terkenal yang mengambil kebijakan tersebut.
Sudah bukan lagi hal mengherankan ketika Dior mendapatkan kecaman yang begitu banyak dari para pembeli setianya. Karena, Dior belum memberikan informasi apapun kepada para pembeli yang telah menunggu barang mereka. Bahkan di website resmi Dior sekalipun, tidak ada informasi tentang kenaikan harga. Hal ini tampak berbeda dengan Channel. Chanel, merupakan salah satu brand fashion terkenal dan saingan Dior.
Sebelum menaikan harga hingga beberapa persen, Chanel telah memberikan informasi secara terang-terangan kepada kalangan pembelinya. Bahkan, pembelinya juga diberikan informasi untuk membayar ekstra atas kenaikan harga tersebut. Kebijakan miring Dior pun menjadi pembahasan hangat dan telah mencoreng eksistensi mereka sebagai brand fashion populer serta mendunia. Hingga berita ini di tulis dan di publish, ulasan tentang Dior dituding melakukan kecurangan pun menjadi berita hangat.